Partai Golkar menjadi penentu kemenangan poros koalisi, baik pengusung Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.
Namun, Golkar harus cermat membaca situasi, agar tidak kehilangan gerbong koalisi. Apalagi, dari sisi kepartaian, Golkar merupakan partai paling strategis dibanding lainnya.
“Kalau Golkar masuk (koalisi), akan memberikan bobot secara elektoral, dan jejaring Golkar sangat kuat. Kursi di DPR juga nomor dua,” jelas pengamat politik Ali Rifan, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (3/7).
Selain itu, Kandidat Doktor Politik Universitas Indonesia ini mengamati, dari sisi teknokrasi, Golkar sejak awal kelahiran telah banyak menelurkan para teknokrat andal dan menempati pos posisi strategis.
Ia juga mengingatkan bahwa ada 7 partai di Indonesia yang telah lahir dari rahim Golkar.
“Poros koalisi harus berlomba-lomba mengajak Golkar gabung, agar bisa memenangkan pertarungan,” jelas Ali Rifan.
Dalam pandangan mantan Manajer Riset Poltracking ini, secara geografis dan demografi, pemilih Golkar merata di seluruh Indonesia.
“Partai yang secara elektoral merata dari sisi geografi, klaster organisasi, kalau di ormas seperti NU, ini penentu siapa yang akan ditempel Golkar,” pungkas Ali.
Sumber : rmol.id