Musyawarah Rakyat (Musra) Relawan Jokowi kembali memunculkan nama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pilihan masyarakat di urutan teratas. Nama Airlangga menjadi pemenang di Musra Jokowi yang digelar di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Sabtu (11/3/2023).
Ketua Musra Jokowi, Panel Barus mengatakan, dari 2.319 peserta, Airlangga meraih suara tertinggi karena dipilih 35,14 persen responden.
Nama Ketum Golkar itu berhasil mengungguli nama Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berada di urutan kedua dengan 31,26 persen. Di bawah Prabowo, muncul nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 19,17 persen.
“Airlangga Hartarto dipilih menjadi calon presiden harapan rakyat dengan presentase 35,14 persen, disusul Prabowo Subianto dengan 31,26 persen,” tutur Panel Barus dalam keterangan, Rabu (15/3/2023).
Menurut Panel Barus, selain memilih sosok calon pemimpin yang diharapkan rakyat, Musra di Sumut juga menemukan, kriteria calon pemimpin bangsa yang paling diinginkan rakyat yakni, berani, tegas, dan berwibawa.
Kriteria ini dipilih sebesar 49,89 persen. Selanjutnya, rakyat juga menginginkan kriteria calon presiden yang jujur dan bersih sebesar 20,31 persen, dan diurutan ketiga yakni sosok yang merakyat sebesar 14,49 persen.
Musra di Sumut juga berharap ketersediaan lapangan kerja maupun peluang usaha sebagai program yang paling diprioritaskan pemerintah. Program ini dipilih sebanyak 29,37 persen peserta Musra Sumut.
“Diikuti ekspektasi atas layanan kesehatan gratis dan isu program pendidikan berkualitas. Terkait dengan gizi, masyarakat Sumut menyoroti kebutuhan sembako yang murah dan pencegahan stunting, serta bantuan pertanian,” tutur Panel.
Peserta Musra di Sumut juga menginginkan pemenuhan dan perlindungan hak dasar, pendidikan, kesehatan, dan penghidupan layak menjadi agenda nasional yang paling banyak disuarakan dengan 43,21 persen.
Di urutan kedua, agenda nasional yang diharapkan rakyat yakni, terkait persatuan, keutuhan NKRI, menjaga kebhinekaan, dan mencegah intoleransi (25,57 persen).
“Peserta Musra Indonesia XVIII didominasi oleh agenda hak dasar kesejahteraan dan agenda persatuan nasional,” tegas Panel Barus.
Sebelum menjuarai suara di Musra Sumut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini juga berhasil terpilih sebagai pemilik suara tertinggi pilihan rakyat di sejumlah Musra di seluruh Indonesia.