Airlangga Hartarto membuka acara rapat kerja nasional (rakernas) Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) dan Pengurus Pusat Kick Boxing Indonesia (PP KBI) di Hotel Trembesi Bumi Serpong Damai Tangerang, Banten, Minggu (12/3/2023).
Pria kelahiran 1 Oktober 1962 itu seluruh peserta Rakernas untuk merumuskan program pembinaan yang lebih baik lagi dalam upaya meningkatkan prestasi wushu dan kickboxing.
Hal tersebut didorong untuk bisa melahirkan prestasi di ajang single maupun multi event internasional yang dijalani.
Prestasi olahraga wushu di tangan Airlangga Hartarto sejatinya terbilang apik. Terbukti pada SEA Games 2021 silam, cabor wushu tercatat menyumbangkan 3 emas, 9 perak, dan 3 perunggu. Tidak hanya itu kickboxing juga menorehkan prestasi gemilang dengan membawa pulang 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.
Prestasi itu dinilai belum cukup mengingat Indonesia akan tampil di beberapa event bergengsi seperti SEA Games 2023, Asian Games 2022, dan Kejuaraan Dunia Wushu di Amerika Serikat. “Melalui rakernas ini saya berharap bisa menghasilkan program pembinaan yang lebih baik lagi.”
“Kita harus harus menyiapkan atlet-atlet junior yang sudah meraih prestasi di kejuaraan dunia untuk bisa tampil di berbagai single maupun multi event internasional,” ungkap Airlangga dalam rilis tertulis.
Airlangga juga memberikan sorotan buat cabor wushu sektor sanda. Ke depan rencananya beberapa atlet sanda akan melakoni training camp di Iran untuk menguasai nomor tersebut. “Di nomor sanda kita masih lemah dan patut jadi perhatian. Atlet kickboxing mirip sanda. Mereka harus punya medan pertandingan.”
“Untuk itu kita dorong pertandingan. Kalau perlu kirim tim ke Iran yang menguasai kekuatan sanda dunia sehingga mereka bisa lebih kuat,” tambah politisi partai Golkar itu.
Torehan apik yang ditorehkan cabor wushu dalam beberapa tahun terakhir diakui oleh Deputi IV Bidang Pembudayaan Olahraga dan Plt Deputi III Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Raden Isnanta.
Prestasi tersebut sejatinya sudah memberikan bukti bahwa wushu memang pantas masuk dalam cabor unggulan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Harus diakui PB WI telah sukses menjalankan program pembinaan. Sudah lahir regenerasi atlet yang berkualitas. Itu bisa dilihat dari keberhasilan Tim Wushu Indonesia di Kejuaraan Wushu Junior.” “Wushu memang pantas masuk dalam daftar 14 cabang olahraga unggulan DBON,” ungkap Isnanta.
Isnanta menambahkan ke depan diharapkan prestasi wushu juga bisa diikuti oleh kickboxing. Sejauh ini olahraga tersebut belum masuk dalam daftar unggulan DBON.
Adanya promosi dan degradasi yang dilakukan pemerintah diharapkan bisa mendorong kickboxing untuk berprestasi lebih dan bisa masuk cabor unggulan. “Khusus untuk kickboxing memang belum masuk. Jangan berkecil hati, kickboxing harus terus meningkatkan prestasi karena ada promosi dan degradasi,” pungkas Isnanta.
Sumber : jpnn.com