Golkar Beri Sinyal Dini Dukung Prabowo di Pilpres 2029: Eskalator Politik Sudah Disiapkan

Di tengah dinamika politik nasional yang kian menggeliat pasca-Pilpres 2024, Partai Golkar mulai memainkan peran strategisnya dalam percaturan arah dukungan untuk kontestasi yang tak sampai lima tahun mendatang. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menyampaikan sinyal kuat bahwa partainya telah membuka ruang untuk melanjutkan dukungan kepada Presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2029.

Pernyataan itu disampaikan Idrus saat ditemui di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (30/4/2025). Ketika ditanya apakah Golkar akan kembali mendukung Prabowo, Idrus menyatakan bahwa sinyal itu sudah muncul sejak awal dari Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia.

“Jadi gini, Partai Golkar tadi persis juga saya singgung bahwa sebenarnya (ada) sinyal untuk memberikan dukungan kepada Prabowo pada periode selanjutnya. Sejak dari awal, Ketua Umum Bung Bahlil Lahadalia sudah memberikan sinyal itu, tetapi tentu melalui beberapa tahapan sesuai dengan ciri karakter Partai Golkar,” ujar Idrus lugas.

Pernyataan ini menjadi penting karena menandai awal konsolidasi politik internal Golkar menyambut tahun politik 2029 , sebuah momen yang kerap dijadikan ajang pertarungan wacana dan kekuatan di balik layar. Idrus menegaskan bahwa saat ini Golkar menganggap dukungan untuk periode 2024–2029 telah selesai secara politik dan organisatoris. Fokus partai saat ini adalah memastikan kesuksesan pemerintahan Prabowo.

“Pada periode ini 2024-2029, kita anggap sudah selesai, baik secara politik maupun secara organisatoris, memberikan dukungan sepenuhnya tanpa syarat. Nah, bagaimana selanjutnya? Dukungan yang kita berikan selanjutnya adalah bagaimana agar supaya kepemimpinan Prabowo pada periode ini sukses,” sambungnya.

Idrus juga menjabarkan bahwa keberhasilan pembangunan dalam periode ini menjadi prasyarat utama bagi konsolidasi lanjutan. Jika berhasil, kata dia, Golkar telah menyiapkan “eskalator politik” yang akan membawa Prabowo melanjutkan kepemimpinan nasional.

“Sehingga kalau dia menjadi eskalator politik, pembangunan sukses, maka pasti rakyat akan memberikan dukungan sepenuhnya. Dan pada saat itu, bagi Golkar, suara rakyat adalah suara Golkar, tidak ada jalan lain kecuali memberikan dukungan sepenuhnya kepada Prabowo pada periode selanjutnya sesuai dengan aspirasi rakyat,” ujar Idrus.

Pernyataan ini mengafirmasi doktrin lama Golkar: mengikuti arah angin kekuasaan dengan tetap menjaga citra sebagai partai yang mendengarkan suara rakyat. Bagi Idrus, dukungan kepada Prabowo bukan semata agenda politik, melainkan juga wujud dari semangat patriotisme.

“Ini yang dicontohkan oleh Bung Bahlil dan ini merupakan pencerminan dari sikap yang gentle, sikap yang patriotik, sifat yang nasionalis. Ini loh yang kita inginkan dan ini juga yang dikehendaki oleh Pak Prabowo,” imbuhnya.

Dalam konteks politik kekinian, pernyataan ini bisa ditafsirkan sebagai upaya Golkar untuk tetap berada dalam orbit kekuasaan seraya menjaga hubungan mesra dengan Prabowo yang kini berada di puncak piramida pemerintahan. Dengan kata lain, Golkar hendak menjadi bagian tak terpisahkan dari narasi keberhasilan pembangunan nasional.

Sumber: kabargolkar.com