Bahlil Lahadalia Ingatkan Khalayak Perbedaan Pandangan Bernegara Harus Jadi Pedoman Positif

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengatakan, perbedaan pandangan dalam bernegara merupakan sebuah anugerah. Menurutnya, perbedaan itu harus dijadikan pedoman positif untuk memajukan bangsa Indonesia.

“Perbedaan pedoman positif, bukan saling menggiring atau membangun persepsi. Lalu dibawa ke hal-hal yang tidak layak dilakukan,” kata Bahlil dalam sambutannya, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (31/12/2024).

Ia mengatakan, saran dan masukan dari perbedaan pandangan itu, harus dikaji bersama. Misalnya dalam proses hukum, seluruh pihak harus bisa menghargai dan mempercayakan kinerja aparat hukum.

“Jangan dipersoalkan, siapa benar siapa salah. Biarkan mereka bekerja secara profesional, negara harus ada kekompakan sesama anak bangsa,” kata Menteri ESDM ini, dikutip dari RRI.

Dalam memperkuat bangsa Indonesia, Bahlil berpesan, kekurangan di masa lalu harus diperbaiki pada masa sekarang. Karena, kesuksesan masa depan harus bisa diraih demi mewujudkan generasi bangsa lebih maju.

“Yang lalu biarlah berlalu, yang belum baik di masa lalu kita perbaiki di masa depan. Masa depan bangsa ada di kita semua,” ujar Bahlil.

Ia mengatakan, ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Investasi era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Kala itu dan sampai saat ini, banyak negara yang iri dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Zaman saya Menteri Investasi, banyak negara tidak senang melihat negara kita di segani, kita posisi on the track. Pertumbuhan (ekonomi) lima persen, inflasi terjaga, kalau belum ada yang sempurna itu tugas kita menyempurnakan,” kata Bahlil.

Sumber: golkarpedia.com