Jabat Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid Menjadi Keterwakilan Perempuan Di Kabinet Merah Putih

Meutya Viada Hafid terpilih menjadi Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. Hal ini diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2024) .

“Meutya Viada Hafid, B.Eng., M.I.P Menteri Komunikasi dan Digital,” ucap Prabowo.

Meutya masuk dalam Kabinet bernama Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 dan berdasarkan pengumuman tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika berubah nomenklatur menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital.

Sebelumnya posisi Menteri Komunikasi dan Informatika dijabat oleh Budi Arie Setiadi yang kini menempati posisi sebagai Menteri Koperasi.

Kedekatan Meutya dengan Presiden Prabowo menjadi salah satu indikator santernya rumor dia akan dipilih sebagai Menteri. Selain kompetensi dan rekam jejak Meutya sebagai insan media dan Ketua Komisi I DPR RI tentunya.

Budi Arie juga sempat mengonfirmasi bahwa Meutya akan menduduki posisi tersebut.

Isyarat kuat lainnya adalah ketika Meutya hadir memenuhi panggilan Presiden Prabowo ke kediamannya di bilangan Kertanegara, Jakarta, Senin (14/10).

Profil Singkat

Meutya Hafid, lahir pada 3 Mei 1978, ia menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024 dan berasal dari daerah pemilihan Sumatra Utara I.

Elite Partai Golkar ini kembali terpilih sebagai anggota DPR RI untuk periode 2024-2029 di dapil yang sama.

2024-2029 adalah periode ketiga Meutya terpilih menjadi anggota DPR, setelah pertama kali menjabat melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW) menggantikan Burhanuddin Napitupulu yang meninggal pada 2010.

Meutya Hafid memiliki pengalaman panjang sebagai seorang jurnalis televisi, dan namanya mulai dikenal publik setelah insiden penyanderaan di Irak pada tahun 2005 bersama seorang kamerawan Metro TV.

Meutya menempuh pendidikan dasar dan menengah di Jakarta. Dia melanjutkan pendidikannya di Crescent Girl’s School, Singapura dan lulus pada 1997.

Universitas New South Wales, Australia, menjadi pilihan berikutnya dalam melanjutkan pendidikan tinggi. Meutya meraih gelar sarjana pada 2001.

Tahun 2018, ia menyelesaikan pendidikan magister di Universitas Indonesia.

Setelah malang melintang disektor media sebagai jurnalis, Meutya memutuskan bergabung bersama Partai Golkar pada 2009 dan diberi amanah menjabar sebahai Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara I.

Dengan eksistensinya di DPR RI, Meutya berperan penting meningkatkan keterwakilan perempuan di parlemen dan memperjuangkan isu-isu gender. Ia menjadi salah satu suara utama dalam advokasi hak-hak perempuan dan anak, serta mendukung peran yang lebih besar bagi perempuan di berbagai sektor, termasuk politik.

Sebagai Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024, Meutya memiliki pengalaman nyata dalam menangani isu-isu strategis dalam bidang pertahanan, intelijen, komunikasi, dan informasi.

Hal ini menguntungkan dirinya ketika menjabat posisi Menteri Komunikasi dan Digital dalam menjawab tantangan dan memberikan pemahaman lebih luas terhadap sektor telekomunikasi dan informasi di Indonesia.

Dengan jabatan tersebut Meutya diharapkan dapat mendukung penuh Kabinet Merah Putih dan memberikan solusi yang nyata bagi persoalan yang ada dibidang komunikasi dan digital, serta menjadi kebanggan kaum perempuan.

Sumber: kabargolkar.com