Prabowo-Gibran, Golkar Sebut Titik Temu Indonesia Emas

Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Deli Singgih bersyukur dan optimis pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan nomor urut 2 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ini dimaknai bakal mendapatkan keberuntungan memenangkan Pemilihan Presiden 2024.

Deli meyakini nomor urut 2 sebagai simbol kemenangan dan keseimbangan dari dua kandidat Paslon lainnya.

“Pasangan capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju, Jenderal Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka dengan nomor urut 2 peserta Pilpres 2024 kita yakini sebagai pertanda dan simbol victory atau kemenangan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Deli Singgih.

Politisi senior Partai Golkar ini menekankan pentingnya rekonsiliasi yang dicontohkan oleh Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2019 yang sangat keras.

“Namun saat Pak Jokowi menang, beliau justru mengajak Pak Prabowo bersatu menjadi bagian dari pemerintahannya,” Deli Singgih.

Prabowo-Gibran juga mengusung semangat rekonsiliasi, karya kekaryaan, berkolaborasi dan gotong royong membangun Indonesia semakin maju, Deli meyakini, 273 juta penduduk Indonesia siap memilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Prabowo-Gibran sebagai simbol rekonsiliasi yang sesuai dengan semangat Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk membawa keberlanjutan Indonesia yang jauh lebih baik.

“Tantangan bangsa ke depan tidak ringan. Di tengah ketidakpastian dunia terhadap kondisi geopolitik dan ekonomi internasional, Indonesia lewat kepemimpinan dua periode Pak Jokowi dan dibantu oleh Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan dan Pak Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian sudah di jalan yang tepat (on the right track) membawa bangsa ini keluar dari tekanan krisis dunia akibat pandemi Covid-19,” kata Deli.

Peran Gibran

Lebih lanjut Deli juga menyebut, hadirnya Cawapres Gibran, akan bisa saling melengkapi Capres Prabowo. Misalnya untuk mendongkrak elektoral dari kalangan muda yang semakin melek politik.

Menurut Deli Singgih, Gibran Rakabuming Raka tepat menjadi representasi gerakan anak muda Indonesia yang peduli dan mau berjuang untuk kemajuan bangsanya melalui jalur politik.

“Momentum Mas Gibran mendampingi Pak Prabowo menjadi bagian komitmen menjadikan Indonesia siap menuju negara maju berpenghasilan tinggi,” katanya.

Deli Singgih adalah politisi berlatar belakang pengusaha. Pendiri dan Presiden Direktur PT Zakti Grup Indonesia. Deli meyakini pilihan Golkar pun sudah tepat.

“Golkar tidak mungkin mengusung sesuatu yang tidak bisa memenangkan kontestasi politik. Pasti mengusung sesuatu yang kelasnya kualifikasi A atau premium,” katanya.

Strategi melekatkan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Golkar juga menjadi bagian dari mendapatkan coattail effect alias efek ekor jas.

Deli mengatakan Partai Golkar memiliki kursi terbesar kedua, 85 kursi setelah PDI Perjuangan 128 kursi. Berdasarkan hasil pemilu 2019. Kemudian disusul Partai Gerindra 78 kursi, Partai Demokrat 54 kursi dan PAN 44 kursi.

“Golkar memiliki posisi tawar strategis. Diajukannya Gibran oleh Golkar ini juga adalah strategi jitu partai,” katanya.

Sumber : liputan6.com