Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diterpa isu bakal dilengserkan dari posisinya melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam yang pertama kali bicara mengenai hal itu.
Menurut dia, sejak Airlangga ditetapkan sebagai capres Golkar pada 2019 lalu, elektabilitasnya tidak mengalami perkembangan signifikan hingga saat ini dari segi elektabilitas.
Beberapa lembaga survei menyatakan elektabilitas Airlangga sebagai calon presiden (capres) tak pernah menyentuh posisi lima besar teratas.
Berikut elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga sejak Mei lalu.
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Dilakukan sepanjang 12-17 April 2023 melibatkan 1.220 responden dengan margin of error sebesar +/-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Prabowo Subianto 28,3 persen
Ganjar Pranowo 27,3 persen
Anies Baswedan 21 persen
Ridwan Kamil 7 persen
Agus Harimurti Yudhoyono 2,8 persen
Sandiaga Uno 2,3 persen
Erick Thohir 2,1 persen
Puan Maharani 1,1 persen
Airlangga Hartarto 0,7 persen
Muhaimin Iskandar 0,5 persen
Tidak jawab 6,9 persen
Survei LSI juga melihat elektabilitas Airlangga di deretan tokoh cawapres hanya berada di posisi 10 dari simulasi 17 nama. Airlangga hanya meraih elektabilitas sebesar 1,6 persen di posisi cawapres.
Ia kalah dari Ridwan Kamil yang berada di posisi pertama dengan 19,5 persen. Kemudian disusul Sandiaga Uno dengan 14,4 persen dan AHY dengan 11,6 persen.
Indikator Politik Indonesia
Survei 26-30 Mei melibatkan 1.230 responden. Margin of error survei diperkirakan ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Prabowo Subianto 29,1 persen
Ganjar Pranowo 26,1 persen
Anies Baswedan 13,2 persen
Ridwan Kamil 7,4 persen
Erick Thohir 5,1 persen
Sandiaga Uno 2,6 persen
Agus Harimurti Yudhoyono 1,9 persen
Puan Maharani 1,4 persen
Airlangga Hartarto 0,7 persen
Muhaimin Iskandar 0,7 persen
Tidak jawab 11,7 persen
Survei Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Airlangga di posisi cawapres juga terbilang minim. Survei ini menempatkan Airlangga di posisi 10 dari simulasi 18 nama. Airlangga hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 2,2 persen untuk posisi cawapres.
Charta Politika
Melibatkan 1.220 responden di 34 provinsi sepanjang 2-7 Mei. Margin of error ± (2.82 persen) pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Ganjar Pranowo 34,6 persen
Prabowo Subianto 28,1 persen
Aries Baswedan 21,4 persen
Ridwan Kamil 4,8 persen
Sandiaga Uno 1,5 persen
Erick Thohir 1,3 persen
Agus Yudhoyono 0,9 persen
Airlangga Hartarto 0,7 persen
Khofifah Indar Parawansa 0,5 persen
Puan Maharani 0,4 persen
Tidak jawab 5,8 persen
Airlangga hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 2,2 persen untuk posisi cawapres. Namanya kalah ketimbang Sandiaga Uno diposisi pertama dengan 19,8 persen, kemudian Ridwan Kamil (18,4 persen) dan Mahfud MD (15,2 persen).
Sumber : cnnindonesia.com