Lodewijk F Paulus: Golkar Masih Di KIB, Capresnya Airlangga

Partai Golkar masih percaya diri (pede) mengusung Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto sebagai bakal Calon Presiden (Capres). Meskipun, hasil survei didominasi bakal Capres Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, partainya masih tegak lurus patuhi amanat Musyawarah Nasional (Munas), Airlangga Hartarto sebagai Capres dari Partai Golkar.

Padahal, nama Airlangga lebih sering masuk ke dalam bursa Cawapres, bukan Capres. Sebut saja relawan Pro Jokowi (Projo) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara yang mendukung duet Prabowo-Airlangga.

Lantas, apakah keinginan Golkar mengusung Airlangga Hartarto akan didukung partai lain? Bagaimana peluangnya?

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, sangat wajar jika Partai Golkar ingin mengusung Ketua Umumnya sebagai Capres.

Menurut dia, dengan mengusung Airlangga, Partai Golkar akan mendapatkan suara maksimal dari loyalisnya dibandingkan dengan mengusung Capres dari luar Golkar.

Untuk membahas topik ini lebih lanjut, berikut wawancara dengan Lodewijk F Paulus dalam peringatan HUT Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.

Dinamika koalisi partai politik semakin seru. Partai Golkar mau berkoalisi dengan siapa?

Belum berubah, kami masih berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Silaturahmi Golkar, PAN dan PPP tetap berjalan baik.

Kami pun fokus agar Pak Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar menjadi Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Apa langkah Golkar untuk mewujudkan hal itu?

Kami harus bekerja cepat, kareĀ­na waktu tinggal sekitar 230 hari lagi menuju hari pencoblosan, 14 Februari 2024. Kami masih fokus seperti itu.

Kapan Airlangga dideklarasikan sebagai Capres?

Mungkin September, karena pada Agustus 2023, koalisi-koalisi itu semakin jelas siapa Capres-Cawapresnya, termasuk Golkar.

Apakah Golkar akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan?

Kalau kita bicara tentang Pak Airlangga sebagai Calon Presiden, silakan jabarkan sendiri Golkar mesti ngapain (berkoalisi dengan siapa). Kami fokus pada langkah-langkah politik Golkar agar Airlangga jadi Capres.

Ke mana arah dukungan Golkar untuk Pilpres 2024?

Yel-yel kami masih sama. Golkar Indonesia, Indonesia Golkar, Golkar menang Pilpres, menang Pileg (Pemilihan Legislatif), menang Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah), Airlangga Presiden.

Tapi, Airlangga ngetopnya di bursa Cawapres. Gimana dong?

Kami tetap patuh pada amanat Munas tanggal 15 Desember 2017. Bahwa, Calon Presiden dari Partai Golkar adalah Ketua Umum Partai Golkar.

Kemudian, diperkuat keputusan Rapimnas (Rapat pimpinan nasional) 6 Maret 2021, dan Rakernas (Rapat Kerja Nasional) 14 Juni 2023, bahwa Airlangga sebagai Capres dari Golkar. Jadi, kami masih fokus kepada tujuan itu.

Sumber : rm.id