Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melaporkan pergerakan partainya membangun koalisi Pilpres 2024 ke politikus senior Golkar Jusuf Kalla (JK).
Golkar kini tengah menggagas koalisi besar untuk menyatukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
“Tentu saya sampaikan update koalisi yang sedang dibangun oleh Golkar. Tentu sebagai Pak JK sebagai senior dan juga mantan Ketum Partai Golkar, wajib bagi saya untuk menyampaikan update dari apa yang dikerjakan Golkar,” kata Airlangga usai bertamu ke kediaman JK, di Jakarta Selatan, Kamis (4/5) malam.
Airlangga menyebut juga menyampaikan sejumlah pertemuan dirinya dengan para ketum partai, termasuk dengan Presiden Joko Widodo. Ia mengaku mendapat banyak masukan dari mantan ketua umum Golkar tersebut.
“Oleh karena itu banyak hal yang dipelajari dan tentu saran-saran Pak Jusuf Kalla terhadap Partai Golkar ke depan itu menjadi penting,” ujarnya.
Di sisi lain, JK mengatakan ide koalisi besar dalam menghadapi Pilpres 2024 bakal membutuhkan usaha keras. JK menyebut tetap akan ada empat atau tiga pasangan calon presiden di Pilpres 2024.
“Ide ini (koalisi besar) bagus tapi pelaksanaan secara riilnya tentu membutuhkan suatu upaya yang keras. Tapi kita lihat kenyataan sekarang bahwa terbentuk arah pandang apakah itu tetap empat atau tiga calon itu akan terjadi,” kata JK.
JK menyebut memang ada upaya membentuk koalisi besar. Namun, ia mengingatkan tak mudah untuk menyatukan semua partai dalam satu koalisi.
“Ini tentu ini ada suatu pikiran tapi dalam praktek politiknya tentu tidak mudah untuk menyatukan semua,” ujarnya.
Pertemuan antara Airlangga dengan JK itu berlangsung selama kurang lebih satu jam. Airlangga datang bersama istrinya, Yanti Airlangga. Tak terlihat elite Golkar yang mendampingnya.
Sebelumnya, Airlangga mengatakan partainya bersama PKB siap menjadi motor koalisi inti membentuk Koalisi Besar yang menyatukan KIB dan KKIR.
Saat ini PKB telah menggagas KKIR bersama Gerindra sejak pertengahan tahun lalu. Mereka juga telah menandatangani piagam koalisi namun belum mengusung capres-cawapres.
Sementara Golkar tergabung di KIB bersama PAN dan PPP. Baru-baru ini PPP telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres. Golkar dan PAN belum bersikap soal capres.
Sumber : cnnindonesia.com