Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku start-up mampu mendorong dan berkontribusi pada ekonomi berkelanjutan. Ia mengatakan, start-up menjadi bagian dari ekosistem yang mendongkrak ekonomi digital nasional.
“Start-up berperan penting dalam penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, dan berkontribusi pada ekonomi berkelanjutan melalui solusi inovasi yang ditawarkannya,” tutur Menko Airlangga dalam Konferensi Pers Peluncuran Studi Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia tentang Dampak Sosial Ekosistem GoTo Tahun 2022, Rabu (29/3/2023).
Airlangga mengatakan, ekonomi digital mampu menjadi salah satu pemantik percepatan pemulihan serta peningkatan daya tahan ekonomi nasional. Ia membeberkan, nilai ekonomi digital pada 2021 di Asia Tenggara mencapai 174 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Nilai ini diprediksi mampu mencapai 1 triliun dolar AS pada 2030.
“Nilai ekonomi digital pada 2021 di Asia Tenggara mencapai 174 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Nilai ini diprediksi mampu mencapai 1 triliun dolar AS pada 2030.
Total ‘populasi online’ di Asia Tenggara mencapai 440 juta orang dan diproyeksikan terus meningkat. Sementara di Indonesia, ekonomi digital mengalami perkembangan yang pesat salah satunya didorong dengan kontribusi start-up. Hingga saat ini, Indonesia merupakan negara peringkat ke-6 dengan jumlah start-up terbanyak yakni 2.506 unit dengan 9 Unicorn dan 2 Decacorn yaitu GoTo dan J&T Express.
Berdasarkan kajian LPEM FEB UI, pada 2022, Start-ups GoTo diproyeksikan mampu memberikan nilai tambah sebesar Rp 349 triliun hingga Rp 428 triliun terhadap perekonomian nasional. Nilai ini setara dengan 1,8 hingga 2,2 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Kontribusi ini berasal dari aktivitas perusahaan dan mitra dalam ekosistem GoTo.
Selain itu, ekosistem GoTo juga dinilai mampu meningkatkan kesempatan kerja bagi 0,8 hingga 1,2 persen dari total penduduk bekerja di tahun 2022 melalui aktivitas bisnis merchant dan sellers.
Airlangga yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengatakan, GoTo juga berperan dalam memajukan UMKM melalui berbagai integrasi layanan on-demand, e-commerce, serta finansial. GoTo juga turut membantu program on-boarding UMKM dalam platform digital. Pada 2022, sebanyak 20,76 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital.
Airlangga memastikan dukungan akan diberikan Pemerintah berupa regulasi yang mendukung pertumbuhan industri digital di Indonesia. Yakni, melalui pengembangan infrastruktur teknologi, dan pelatihan bagi tenaga kerja di bidang digital. Ia meminta sektor industri dapat memberikan dukungan dengan berinovasi dan berkolaborasi untuk memerluas pasar dan meningkatkan daya saing produk dan jasa digital Indonesia.
“Saya berharap GoTo juga dapat terus berinovasi memberikan solusi unggul dan secara konsisten turut memfasilitasi transformasi UMKM, mendukung pencapaian target 30 juta UMKM on-boarding pada tahun 2024, fasilitasi penerbitan NIB bagi UMKM, mendukung produk lokal UMKM, dan dapat meningkatkan literasi dan pelatihan untuk UMKM,” tegas Menko Airlangga.
Sumber : golkarindonesia.com