Akademisi University of New South Wales (UNSW) Sydney, Australia, David Reeve memuji Golkar sebagai partai dengan mesin politik paling canggih di Indonesia saat ini. Associate Professor UNSW ini mengakui mesin politik Golkar sudah terlatih dan berpengalaman.
“Selama proses Golkar, pengalaman itu, Golkar sukses menciptakan mesin politik yang tercanggih dan terbagus di Indonesia,” tutur David Reeve saat diskusi ‘Golkar & Partai Tengah: Dialektika Partai Golkar dalam Transformasi Politik’ yang digelar Golkar Institute, Selasa (28/3/2023).
Reeve mengatakan, Golkar juga sukses bertransformasi dari golongan-golongan kekaryaan, menjadi sebuah partai politik. Menurut David Reeve, ide pembentukan Golkar sekitar tahun 1955-1956 oleh Presiden Pertama RI Ir Soekarno.
Bung Karno, kata Reeve, mewujudkan perlawanan antipartai dengan membentuk golongan-golongan fungsional yang disebut sebagai golongan karya.
Menurut David Reeve, transformasi Golkar dari golongan karya menjadi partai politik justru membuat partai berlambang pohon beringin ini sukses menjadi salah satu kekuatan politik terbesar di Indonesia.
“Golkar sudah ada mesin yang canggih dan efektif, tapi ada kagetnya disitu karena kemenangannya bukan hanya karena idenya, tapi karena canggihnya mesinnya,” tegas David Reeve.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui partainya akan terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Ia mengatakan, saat ini Golkar menjadi partai yang bertekad melakukan transformasi digitalisasi pada semua aspek.
Menurut Airlangga, transformasi yang dilakukan partai berlambang pohon beringin adalah untuk memaksimalkan pelayanan publik sesuai doktrin karya kekaryaan.
Untuk merealisasikan doktrin karya kekaryaan ini, Golkar menyiapkan dua aspek penting dalam pelayanan publik, yakni pendidikan dan kesehatan. Kedua sektor ini dinilai sebagai fondasi menyambut bonus demografi yang akan diterima Indonesia dalam beberapa tahun kedepan.
Partai Golkar adalah orientasinya pada pemecahan masalah atau problem solving.
“Dua-duanya Golkar siapkan, yaitu melalui Golkar Institute dan Yellow Clinic. Dengan doktrin tersebut, tentu Partai Golkar adalah orientasinya pada pemecahan masalah atau problem solving. Dan juga sebagai partai berideologi pembangunan, berideologi partai tengah,” tutur Airlangga, Selasa (28/3/2023).
Menurut Airlangga, untuk mengimplementasikan ideologi pembangunan, Golkar akan menyumbangkan pemikiran dalam pembahasan Rancangan Undang-undang Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2025.
Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengaku, saat ini pemerintah masih menyiapkan rancangan RPJMN 2025-2045 yang akan segera dimasukkan ke DPR RI.
“Saya meminta Fraksi Partai Golkar untuk berkonsentrasi untuk memberikan masukan. Sehingga pembangunan kedepan akan berkesinambungan, target2 pembangunan menjadi jelas, dan prioritas pembangunannya juga sudah digariskan dalam RUU RPJMN periode 2025-2045,” ujar Airlangga
Sumber : golkarindonesia.com