Penghargaan Penanganan Covid-19, Menko Airlangga: Mari Pengabdian Ini Terus Kita Lanjutkan

Pada tahun 2023, di tengah risiko perlambatan global, Indonesia tetap optimis mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang positif, antara lain ditunjang dengan mobilitas penduduk yang terus meningkat pasca pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Desember 2022.

“Saya harapkan kekuatan besar selama menangani pandemi betul-betul bisa kita teruskan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan lainnya. Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga kesehatan, para petugas, para relawan, yang telah gugur dalam tugas menangani pandemi Covid-19. Dan kepada Bapak/Ibu yang menerima PPKM Award, saya menyampaikan selamat. Marilah pengabdian ini terus kita lanjutkan untuk memecahkan berbagai masalah-masalah kemanusiaan dan kebangsaan. Dan membangun Indonesia menjadi negara maju,” ujar Presiden Joko Widodo dalam acara Penghargaan Penanganan Covid-19 yang digelar di Gedung Dhanapala, Senin (20/03).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali yang hadir dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa Penghargaan Penanganan Covid-19 diberikan sebagai wujud apresiasi kepada semua komponen bangsa yang telah bekerja keras mengatasi Pandemi Covid-19.

Penghargaan ini juga diberikan untuk para negara sahabat yang telah banyak memberikan perhatian, bantuan obat, hingga vaksin.

“Saat ini Indonesia masuk persiapan transisi endemi dan penurunan kasus telah terjadi hampir di seluruh negara termasuk Indonesia. Bahkan hasil serosurvei Kementerian Kesehatan cakupan level imunitas penduduk meningkat pada level yang tinggi dan proporsi penduduk yang memiliki imunitas SARS Cov-2 mendekati 99%,” ungkap Menko Airlangga.

Salah satu langkah strategis yang diambil Pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 yakni pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) melalui Perpres No. 82 Tahun 2020, yang memungkinkan penerapan kebijakan “Gas” dan “Rem”.

Selain itu, pengadaan dan pengembangan vaksin dalam negeri, serta pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang didukung oleh berbagai Kementerian/Lembaga, TNI/POLRI, dan Pemda terbukti berhasil dan diakui oleh dunia internasional.

“Kami laporkan bahwa kasus aktif nasional saat ini 3.701 kasus (per 17 Maret 2023), dengan akumulasi konfirmasi mencapai kasus total sejumlah 6,7 juta. Angka ini, share kasus aktif masih tetap didominasi Jawa-Bali, 85,81%. Sementara luar Jawa-Bali 14,19%. Dan selama Maret secara umum mengalami penurunan dan kasus aktif tertinggi di regional di luar Jawa, di Kalimantan. Kemudian tingkat kesembuhan di wilayah luar Jawa-Bali berada pada rentang 96,96% sampai dengan 98%,” tutup Menko Airlangga.

Sumber : golkarindonesia.com