Golkar Institute membuka pendidikan politik angkatan ke-11 dengan tema Executive Education Program For Young Political Leaders.
Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut partai Golkar sebagai sekolah politik yang terbuka untuk siapapun.
Acara tersebut digelar di DPP Partai Golkar, Slipi Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (13/3/2023).
Dalam sambutannya, Airlangga mengatakan bahwa pemilih pemula sangat penting.
“Tentu untuk Golkar Institute saya berharap pemilih pemula ini menjadi sangat penting dan kita masuk dalam bonus demografi. Bonus demografi ini 10 tahun ke depan, Korea tumbuh hampir 4 kali, dari hampir 2 ribu per kapita menjadi 17 ribu dalam setahun,” ujar Airlangga saat sambutan.
“Tidak banyak negara yang bisa melakukan lompatan 9 kali, sekarang Indonesia 4 ribu dan kita berharap dalam 10 tahun bisa melompat 3 kali menjadi 13.500,” sambungnya.
Airlangga mengatakan seluruh peserta Golkar Institute merupakan pemilih sekaligus pemimpin masa depan.
Dia berharap peserta Golkar Institute dapat menjadi pemimpin dalam kurun waktu 10 tahun mendatang.
“Oleh karena itu PR-nya adalah seluruh peserta Golkar Institute, karena Anda adalah pemilih dan pemimpin masa depan,” kata Airlangga.
“Tetapi masa depannya tidak terlalu depan, masa depannya saya berharap dalam 10 tahun ke depan, masing-masing memimpin lingkungannya masing-masing karena ini akan mengakselerasi pertumbuhan Indonesia,” imbuhnya.
Airlangga mengatakan pertumbuhan tidak boleh meninggalkan aspek fundamental.
Dia berharap pendidikan politik Golkar Institute ini dapat mengedukasi masyarakat bahwa ilmu merupakan aspek terpenting dalam menghadapi perubahan dan tantangan.
“Jadi kembali lagi, transformasi boleh, melompat boleh, tapi fundamental tidak boleh ditinggalkan. Oleh karena itu, berbagai kesempatan yang ada termasuk dalam Young Political Leaders, program pendidikan politik nanti di daerah, workshop, dan essay competition ini yang terus diapresiasi agar masyarakat tau bahwa ke depan fundamental ilmu itu salah satu yang sangat penting untuk membawa perubahan atau menghadapi berbagai tantangan,” tutur Airlangga.
Airlangga menyatakan komitmennya untuk menghasilkan pemuda yang terbaik lewat Golkar Institute.
Dia berharap pekerja politik muda dapat menggerakkan politik Indonesia.
“Golkar Institute berkomitmen menghasilkan pemuda terbaik, berdaya saing, berwawasan global, dan tentu setelah kegiatan ini saya berpesan, pemilu di depan mata dan tentu dengan partisipasi yang ada, kita berharap bahwa generasi muda nanti bisa dipengaruhi oleh pemikiran dan juga tindakan dari para pekerja politik muda. Pekerja politik senior tentu kita berharap lebih produktif lagi,” kata Airlangga.
Airlangga kemudian mengatakan partainya merupakan sekolah politik. Dia mengatakan hampir semua kader politik merupakan alumni Partai Golkar.
“Bagi yang belum bergabung dengan Partai Golkar silakan bergabung ke Partai Golkar. Partai Golkar adalah partai terbuka dan kalau diperbankan, Partai Golkar adalah sekolahnya politik, hampir tidak ada kader partai politik yang bukan alumni Partai Golkar, tapi lebih hebat lagi kalau terus menjadi kader Partai Golkar,” ujar Airlangga.
“Kalau tadi wayahna (waktunya) Kang Emil bergabung, kalau sekarang wayahna Partai Golkar merebut kembali kemenangan,” sambungnya.
Hadir pula Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Ridwan Kamil, Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Strategis Rizal Mallarangeng, Sekretaris Jenderal Golkar Lodwijk F Paulus, Bendahara Unum Golkar Dito Ganinduto, dan Ketua DPP Golkar Ace Hasan.
Sumber : golkarindonesia.com