Nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mendominasi sebagai calon presiden berdasarkan hasil suara mayoritas gelaran Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi. Ketua DPP Golkar Dave Laksono menilai dukungan tersebut tak lepas dari kinerja Airlangga.
Dave mengatakan saat ini di tingkat akar rumput masyarakat menilai adanya keberhasilan pemerintah juga peran dari kepemimpinan Airlangga sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Dave mencontohkan saat kondisi pandemi Covid-19 melanda dunia, Indonesia jadi negara yang dapat kembali bangkit pembangunan ekonominya.
“Rakyat telah merasakan dan menikmati betapa cepatnya ekonomi Indonesia telah pulih,” kata dia saat dihubungi, Ahad, 12 Marer 2023.
Dave mengklaim saat negara-negara lain kesulitan dilanda berbagai masalah akibat pandemi tersebut, di Indonesia justru mengalami kemajuan. “Dan ini adalah bukti akan memperkokoh keyakinan kita bahwa Airlangga Hartarto yang terbaik untuk bangsa Indonesia,” ucapnya.
Sehingga, kata Dave, Partai Golkar tak pernah goyah menberikan dukungan kepada Airlangga untuk maju sebagai capres di pemilu 2024. “Tak pernah ragu tuk mencalonkan Pak AH, dan memang terikat putusan Munas,” kata Dave.
Sebelumnya, Sejretaris Jenderal Projo, Handoko, mengatakan Airlangga mampu mengungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hingga Menteri BUMN Erick Thohir. Padahal, sosok-sosok tersebut kerap muncul sebagai capres dari sejumlah lembaga survei.
“Berdasarkan data penyelenggaraan seluruh Musra di Indonesia, Airlangga mengungguli nama-nama yang sering muncul sebagai capres dari lembaga survei,” kata Handoko dalam keterangannya, Sabtu, 11 Maret 2023.
Handoko mengungkapkan Airlangga menempati peringkat pertama Musra Relawan Jokowi di sejumlah daerah. Di antaranya Gorontalo, Banten, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua Barat.
Handoko berujar ada persaingan cukup ketat di level capres dari hasil Musra, yakni antara Airlangga, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Oleh sebab itu, ia menilai ketiga tokoh itu berpeluang besar dipilih oleh rakyat dalam Pemilihan Presiden 2024. “Mesin partai juga belum bergerak penuh. Kalau bergerak penuh pasti dahsyat,” kata dia.
Sumber : tempo.co