Menko Airlangga : Indonesia Punya 2.400 Startup, Terbesar ke-6 Dunia

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mencatat ada total 2.400 perusahaan rintisan alias startup yang ada di Indonesia. Hal tersebut membuat Indonesia menduduki peringkat ke-6 besar di dunia dengan jumlah startup terbanyak yang dimiliki.

“(kita) memiliki lebih dari 2.400 startup atau peringkat ke-6 negara dengan startup terbesar di dunia,” kata Airlangga dalam EXECUTIVE FORUM Media Indonesia ‘Menerangi Gelap 2023: Digital dan Konsumsi jadi Andalan’, Kamis (9/3).

Menurutnya, itu membuktikan bahwa potensi ekonomi digital di Indonesia sangat besar. Bahkan di Tahun 2022 Indonesia menjadi pemain utama di digital ASEAN, dan 40 persen dari total transaksi ASEAN berasal dari Indonesia.

Menko Airlangga pun memprediksi nilai ekonomi digital Indonesia di tahun 2025 bisa mencapai USD 130 miliar dan akan terus meningkat di sekitar USD 300 miliar di tahun 2030.

Oleh karena itu, untuk merealisasikan potensi ekonomi digital yang sangat besar tersebut beberapa hal menjadi penting, di antara lain jumlah penduduk Indonesia yang sebagian besar dalam usia produktif 15-64 tahun harus terus didorong, dan penetrasi internet telah mencapai 76,8 persen.

Kata Airlangga, prospek ekonomi Indonesia dalam level yang baik dilihat dari nilai indeks keyakinan konsumen yang masih di atas 100, PMI yang di sekitar level 51,2 dan neraca perdagangan yang menunjukkan tren positif selama 33 bulan dan rasio utang luar negeri terhadap PDB dalam level yang aman.

Atas dasar potensi ekonomi digital di Indonesia sangat besar, dan fundamental yang baik, pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 bisa mencapai 5,3 persen.

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen di tahun 2023, kolaborasi dan sinergi semua pihak perlu terus didorong terutama peran dari korporasi maupun rumah tangga.

“Hasil assesment menunjukkan bahwa tabungan rumah tangga dan korporasi semakin meningkat secara signifikan di masa pandemi dan belum dioptimalkan kembali untuk ekspansi dan belanja di tahun 2023,” pungkasnya.

Sumber : kabargolkar.com