Dongkrak Suara Pemilih Muda, Golkar Genjot Penggunaan Media Sosial

Partai Golkar akan menggenjot penggunaan media sosial untuk menjangkau pemilih muda pada Pemilu 2024. Hal tersebut menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menyebut pemilih Golkar lebih banyak yang belum melek media sosial atau media sosial.

“Ketum Airlangga Hartarto sebagai pendorong utama revolusi 4.0 di Indonesia terus mendorong penggunaan digital dalam pengelolaan partai, dalam berbagai urusan. Juga penggunaan medsos dalam menyapa, menjelaskan kinerja, dan menggalang dukungan dari konstituen,” kata Politikus Partai Golkar Emanuel Melkiades Laka Lena kepada wartawan, Rabu (22/2).

Meski begitu, Golkar tetap menggarap pemilih lamanya. Maka itu disiapkan dua strategi untuk menjangkau pemilih lama dan pemilih baru.

Menurut Melki, Golkar tidak membeda-bedakan dan akan mewadahi dua kelompok ceruk suaranya tersebut.

“Ini adalah perpaduan menjaga, merawat yang lama dan juga menjangkau, serta mengajak yang baru terlibat menjadi pemilih Golkar. Tentu dengan berbagai macam program sesuai dengan ideologi Partai Golkar yang berbasiskan Pancasila dan doktrin Karya Kekaryaan,” ujar dia.

Golkar percaya di bawah kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto bisa mengoptimalkan pendekatan kepada dua kelompok pemilih partai untuk bisa memenangkan Pemilu 2024.

“Kami percaya bahwa semua upaya Partai Golkar yang dipimpin Pak Airlangga Hartarto bisa mengoptimalkan 2 pendekatan tersebut untuk bisa memenangkan Pemilu 2024,” pungkas Melki.

Hasil Survei Litbang Kompas
Sebelumnya, Golkar mendapatkan elektabilitas sebesar 9 persen pada survei Litbang Kompas.

Pada survei ini dijelaskan juga dari sebaran pemilih Golkar, lebih banyak yang menyukai media tradisional seperti koran dan TV. Bahkan angkanya mencapai 64 persen.

Sementara pemilih Golkar yang cenderung memilih berita daring hanya sebesar 4 persen.

Sumber : merdeka.com