Golkar Hormati Hak Prerogatif Presiden Prabowo dalam Reshuffle Kabinet

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan partainya memberikan kepercayaan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto terkait kebijakan perombakan kabinet atau reshuffle.

“Nah, tentu kita memberikan kepercayaan penuh, apalagi Golkar sebagai pendukung dan pengusung utama Pak Prabowo sehingga menyerahkan sepenuhnya,” kata Doli kepada wartawan, Selasa (23/9).

Ia menyebut reshuffle merupakan hak prerogatif presiden, termasuk pergantian posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dari Dito Ariotedjo kepada Erick Thohir.

Doli mengungkapkan bahwa dalam pemerintahan Presiden Prabowo, Golkar telah menempatkan delapan kader terbaik sebelum perombakan kabinet jilid tiga.

Komposisi tersebut, menurutnya, menunjukkan peran strategis Golkar dalam mendukung jalannya Kabinet Merah Putih.

Terkait kursi Menteri BUMN yang hingga kini belum terisi secara definitif, Doli enggan berspekulasi.

Ia justru menyinggung peran Danantara yang saat ini mengelola sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Saya tidak tahu persis ya, apa langkah yang akan diambil Pak Presiden. Apakah tetap ada yang namanya Kementerian BUMN, atau memang nanti semua dilebur dan dikelola oleh Danantara,” ujarnya.

Doli yang juga Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI menegaskan, apa pun keputusan Presiden tetap harus dihormati.

“Apapun kebijakan yang diambil Presiden merupakan hak prerogatifnya sebagai kepala negara,” tegasnya.

Diketahui, Presiden Prabowo melantik Erick Thohir sebagai Menpora menggantikan Dito Ariotedjo yang diberhentikan pada reshuffle Kabinet Merah Putih jilid kedua, 8 September 2025.

Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu pukul 15.00 WIB, bersama sejumlah pejabat baru hasil reshuffle jilid ketiga, yakni Jamari Caniago sebagai Menko Polhukam.

Afrian Sahnur sebagai Wamenaker, Rohmat Marzuki sebagai Wamen Kehutanan, dan Faridah Faridjah sebagai Wamen Koperasi.

Sumber: realitarakyat.com