Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham, menegaskan bahwa Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga putra terbaik bangsa dari Papua, telah memberikan arahan strategis untuk membangun Papua melalui pendekatan kesejahteraan. Arahan itu disampaikan di Gedung DPP Partai Golkar, Rabu (13/8/25).
Menurut Idrus Marham, strategi tersebut berlandaskan Astacita – delapan cita-cita pembangunan yang diusung Partai Golkar. Dimana, Pilar pertama adalah ideologi sebagai fondasi dalam menjaga persatuan bangsa, termasuk menghadapi potensi gangguan keamanan di Papua. Pilar berikutnya mencakup ketahanan pangan, ketahanan energi, industrialisasi, hingga hilirisasi sumber daya alam secara efektif.
“Potensi sumber daya di Papua harus dikelola sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Papua. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga membangun kemandirian bangsa,” kata Idrus Marham.
Lebih lanjut, Idrus menambahkan bahwa Astacita kelima dan keenam menjadi fokus utama, yakni membangun Indonesia dari desa dan menekan angka kemiskinan. Idrus mencontohkan program pembukaan lahan satu juta hektare sawah di Merauke sebagai salah satu implementasi nyata.
Selain merancang strategi pembangunan, Ketua Umum Golkar juga memberi arahan soal penentuan pasangan calon kepala daerah, strategi pemenangan, hingga memastikan keberhasilan kepemimpinan pasca-kemenangan.
“Ketua umum konsisten menjadikan Astacita sebagai strategi pembangunan. Ini adalah pola yang akan dikembangkan Golkar untuk memberi harapan masa depan yang lebih baik, menuju Indonesia emas,” jelasnya.
Sebagai penutup, Idrus menyatakan apresiasinya kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia yang dinilai tetap hadir di tengah masyarakat, meski memiliki kesibukan sebagai menteri, demi memastikan arah pembangunan berjalan sesuai cita-cita partai.
Sumber: kabargolkar.com