Sekretaris Jenderal atau Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, mengatakan belum ada komunikasi yang dijalin antara partai beringin itu dan Joko Widodo usai presiden ketujuh itu resmi dipecat dari keanggotaan PDIP.
“Belum, kami juga tidak ingin tergesa-gesa terkesan mendesak beliau,” kata Sarmuji lewat WhatsApp, pada Selasa, 17 Desember 2024.
Ihwal keterbukaan Golkar terhadap Jokowi, Sarmuji meyakini mantan wali kota Solo itu akan mempertimbangkan segala hal dalam memutuskan langkah politik selanjutnya.
Sarmuji juga menyinggung soal pernyataan Sekretaris Bidang Organisasi Partai Golkar, Derek Loupatty, yang mengatakan Jokowi sudah menjadi anggota kehormatan mereka meski tidak mempunyai kartu tanda anggota atau KTA.
Menurut dia, pernyataan itu dapat dimaknai bahwa Jokowi sudah memenuhi syarat sebagai anggota kehormatan. Sarmuji mengatakan,salah satu ketentuan mendapatkan anggota kehormatan adalah memiliki jasa yang besar bagi bangsa dan negara.
Ia menyatakan hingga saat ini Partai Golkar belum mengeluarkan surat keputusan anggota dewan kehormatan untuk menyematkan gelar itu kepada Jokowi.
“Tetapi untuk benar-benar jadi anggota dewan kehormatan mesti ada SK dari DPP,” kata dia.
Sebelumnya, Sarmuji sempat mengatakan bahwa pintu partai Golkar akan selalu terbuka untuk menerima Jokowi bergabung dengan partai beringin tersebut. Pernyataan tersebut dilontarkan setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa Jokowi bukan lagi bagian dari PDIP.
“Bahwa kemudian Pak Jokowi setelah menimbang lalu merenung kemudian menentukan pilihan ke Golkar misalkan, tentu Golkar akan menerima dengan tangan terbuka,” kata Sarmuji di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 5 Desember 2024.
Sekretaris Bidang Organisasi Partai Golkar, Derek Loupatty, mengatakan Jokowi serta anaknya yang juga Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi anggota kehormatan Golkar. Meski keduanya tidak memiliki kartu tanda anggota (KTA) Golkar, namun keduanya merupakan bagian dari Golkar. Tepatnya sebagai anggota kehormatan.
“Mereka-mereka yang dianggap berjasa bagi negara. Kalau mereka negarawan, tidak perlu ada KTA,” kata Derek di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Jakarta Barat, Kamis, 5 Desember 2024.
Sementara itu, Jokowi sendiri mengakui bahwa telah terjalin komunikasi antara pengurus Partai Golkar dengan dirinya mengenai status keanggotan tersebut. Namun, Jokowi sendiri belum memutuskan apakah dirinya akan bergabung sebagai kader Golkar.
“Ya, komunikasi ada, tapi belum (memutuskan untuk menjadi anggota Partai Golkar),” kata Jokowi seusai menerima calon wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Erwan Setiawan, dan Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, di kediamannya di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin, 9 Desember 2024.
Sumber: msn.com