Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menyatakan, pihaknya masih membuka pintu komunikasi ke semua partai politik. Namun ia mengakui, saat ini Golkar tengah intens berkomunikasi dengan satu partai, yakni Gerindra dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
“Saya tegaskan, kita tidak menutup komunikasi dengan semua pihak. Walaupun yang sangat intens komunikasi itu Pak Prabowo,” ujar Dave di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (23/5/2023).
Duet Koalisi inti Golkar-PKB, lanjut Dave, juga tetap mendorong Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres Prabowo. Ia mengakui, posisi Airlangga fleksibel dan tidak ngotot untuk menjadi capres.
“Tetap (dorong cawapres Prabowo). Bisa Pak Airlangga nomor 1, nomor 2, kita fleksibel,” kaya Prabowo.
Anggota Komisi I itu juga menyatakan, pihaknya sepakat bahwa Elektabilitas bukan jadi faktor utama penentu layaknya seseorang untuk capres ataupun cawapres.
Dave menyebut, kapasitas dan pengalaman lebih dibutuhkan sosok pemimpin. “Jangan hanya melihat elektabilitas dan menghiraukan kapasitas, kapabilitas, pengalaman. Hanya melihat ‘oh dia paling laku, itu kita pilih’, jangan melihat itu dong, melihat kepampuannya. Bagaimana dia bisa memimpin kalau hanya populer di masyarakat tapi tidak memiliki pengalaman, kemampuan, ya nanti negara ini mau jadi apa,” jelasnya.
Sosok Airlangga, menurut Dave, memiliki semua kriteria pemimpin yang dibutuhkan saat ini. “Punya (kriteria) semua. Semuanya,” pungkasnya.
Hasil Survei
Sebelumnya, Peneliti Senior dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby memaparkan hasil temuan, soal indeks variabel calon wakil presiden (Cawapres) untuk Pemilu 2024. Hasil dari lima variabel tersebut, nama Airlangga Hartarto adalah sosok yang mengantongi variabel terbanyak.
“Ada lima variabel untuk Cawapres dari hasil penelitian kami. Kelima variabel itu adalah tambahan elektabilitas, ketua umum partai (tiket), tokoh dari ormas besar, pengalaman di pemerintahan, dan jaringan sumber dana,” urai Adjie saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (19/5/2023).
“Dari sejumlah nama yang dijaring oleh LSI Denny JA, nama Airlangga mengantongi variabel terbanyak yakni tiga variabel,” tambah Adjie.
Adjie merinci, selain nama Airlangga, terdapat pula nama-nama seperti Agus Harimurti Yuhdoyono (AHY), Erick Thohir, Sandiaga Uno, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud Md, Muhaimin Iskandar dan Said Aqil Siradj. Namun secara mayoritas, nama-nama mereka hanya mengoleksi dua bahkan satu variabel saja.
Sumber : liputan6.com